Seputar Estimasi Beban Elektrikal pada Pabrik Petroleum atau Petrochemical part.1
Yang dimaksud beban pada judul di atas adalah konsumsi listrik yang harus disuplai oleh sumber listrik. Untuk mensuplai beban ini bermacam-macam level tegangan yang digunakan. Beberapa yang digunakan di industry migas sesuai adalah:
Tegangan rendah dibawah ini bertujuan untuk distribusi listrik.
Tegangan Rendah (V)
| |
1ph
|
220
|
230
| |
240
| |
3ph | 380 |
400 | |
415 | |
440 | |
600 | |
Tegangan Tinggi (kV) | Tegangan Tinggi Transmisi (kV) |
11 | 33 |
13.2 | 34.5 |
13.8 | 66 |
3 | 69 |
3.3 | |
4.16 | |
6 | |
6.6 | |
7.2 |
Beban sendiri sesuai dengan tingkat penting tidaknya akan dibagi menjadi tiga yaitu:
- Beban VitalBeban yang saat tidak tersuplai akan menyebabkan kerusakan parah baik untuk peralatan maupun manusia.
- Beban EssensialBeban yang apabila tidak tersuplai akan menyebabkan kerugian produksi.
- Beban non-EsensialBeban yang apabila tidak tersuplai tidak akan menyebabkan kerusakan perlatan maupun kerugian produksi.
Beban-beban di atas akan bekerja sesuai dengan waktu kerja yang dibagi menjadi tiga:
- Beban Kontinu (Continuous Duty)
- Beban Intermittent (Intermittent Duty)
- Beban Stanby (Standby Duty)-Not Out of Service
Setelah mengetahui kategori beban, kita dapat menganalisa total beban puncak (TPPL-total plant peak load) maupun total beban kerja (TPRL-total plant running load) sesuai tingkat diversity factor.
Dengan menggunakan faktor diversitas diatas maka dapat dihitung TPPL maupun TPRL sesuai:
Dimana n adalah banyaknya switcboard.
Studi Kasus (to be continued..)
No comments: