Saya percaya, bukan usaha yang harus didewakan
Allah punya cara sendiri untuk
melancarkan rencana kita, jangan pernah berburuk sangka kepada-Nya. Itu lah
pelajaran yang akhir-akhir ini sering saya dapat. Ketika saya berputus asa dan bertanya-tanya
mengapa segala sesuatu yang saya inginkan selalu tak sesuai harapan walaupun
saya telah berusaha keras dan tak lupa berdo’a, Allah menjawab dengan cara-Nya.
Akhir-akhir ini saya lebih banyak
memulai dengan basmalah dan menyerahkan apa yang saya usahakan hasilnya kepada
kuasa-Nya. Dan yang saya dapat adalah ketika saya lupa tentang sesuatu, Allah
selalu mengingatkan, secara tiba-tiba ada kejadian yang menyebabkan saya ingat.
Misalnya saat ada tugas yang harus dikumpulkan pagi itu, saya telah
mempersiapkannya dari malam. Ketika akan berangkat kuliah, saya lupa
membawanya. Eh, ketika berada di teras rumah. Ada yang tertinggal, kunci sepeda
motor, yang pastinya saya tak akan bisa berangkat kalau tidak pakai sepeda
motor. Dan ajaibnya, ketika saya berjalan ke kamar saya yang terletak di lantai
2 saya ingat ada tugas kuliah yang tertinggal di meja belajar. Kejadian
ini tidak hanya sekali, tapi berulang
kali. Kejadian lainnya adalah ada
kegiatan yang saya susun dengan sangat rapi dan tinggal melaksanakan.
Akan tetapi karena ada suatu hal kegiatan yang saya susun harus terkendala
semua (kocar-kacir). Saya dengan sedikit asa berdo’a semoga dilancarkan. Dan
akhirnya, lancar juga hari itu. Berkali-kali pula seperti ini. Saya tak bisa
memahami bagaimana persoalan yang secara akal tak bisa diselesaikan hari itu
bisa terselesaikan pula. Saya hanya bisa mensyukuri nikmat, dan memahami bahwa
itu adalah karunianya.
Saya percaya, bukan usaha yang harus
didewakan. Tetapi usaha/ikhtiar yang dibarengi do’a dan penyerahan
diri/tawakkal yang seharusnya saya lakukan. Allah SWT punya jalan untuk kita
semua.
No comments: